Menjadi Content Writer di Era Digital? Ini Dia 6 Jenis Konten yang Harus Kamu Kuasai!

ai.
6 min readSep 4, 2023
Photo by Malte Helmhold on Unsplash

Bicara tentang era digital, rasanya era ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Jika bisa dijelaskan dengan 3 kata saja, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan era digital saat ini adalah cepat, mudah, dan praktis. Setuju?

Berbagai inovasi dalam berbagai bidang saling bermunculan. Begitu banyak manfaat dan dampak yang sudah kita rasakan di era ini. Salah satunya yang paling terasa adalah bisnis online.

Semakin maraknya bisnis online dengan kemajuan teknologi yang ada, secara tidak langsung menuntut kita untuk bisa dan menguasai skill yang berbau online pula.

Beragam e-course rela dibeli dan dipelajari. Berharap bisa berkarir dengan mudah di dunia bisnis online yang terlihat menjanjikan. Salah satu yang populer adalah menjadi content writer.

Kalau kamu tertarik untuk menjadi content writer di era digital ini, kamu datang di laman yang tepat! Lanjutkan membaca ya, agar kamu tidak tersesat!

Pentingnya Informasi di Era Digital

Photo by Matthew Guay on Unsplash

Dengan perkembangan teknologi yang tak ada habisnya, begitu juga dengan akses internet yang tak ada batasnya, berbagai informasi di era digital bisa kamu dapatkan dengan mudahnya di mana saja dan kapan saja.

Satu contoh sederhananya adalah saat kamu mencari informasi di mesin pencarian. Kamu tinggal mengetik beberapa kata kunci, dan boom! Akan ada ratusan bahkan ribuan informasi yang bisa kamu dapatkan di sana.

Bahkan, tanpa mencari pun, seringkali kamu dapati informasi itu sendiri yang muncul di hadapan kamu. Iya, benar. Itu adalah iklan. Iklan yang menawarkan informasi menarik dan akhirnya seolah menyihir kamu untuk melakukan pembayaran.

Setiap informasi dibuat dengan topik dan tujuan yang beragam. Edukasi, hiburan, bisnis, dan sebagainya. Begitu pula dengan bentuknya. Bisa berupa tulisan, video, atau hanya audio.

Informasi tersebut dibuat, dikemas, kemudian disalurkan kepada target melalui berbagai platform dan media sosial yang sudah menjadi bagian hidup dari manusia saat ini.

Sadar atau tidak, kamu, kita semua, akan selalu menjadi target dari sekian banyaknya informasi. Kenapa? Karena setiap manusia punya kebutuhan dan keinginan yang unik. Berbeda. Dan tidak pernah berujung.

Itulah mengapa era digital ini tidak hanya membawa manfaat dan peluang besar bagi masyarakat umum, tapi juga sangat menguntungkan bagi para pebisnis. Salah satunya karena teknologi informasi tadi.

Dengan adanya informasi dan teknologi yang canggih, mereka akan berlomba-lomba untuk menawarkan barang atau jasa yang bisa memenuhi kebutuhan dan memuaskan keinginan manusia.

Mencari Cuan Melalui Tulisan

Photo by Mufid Majnun on Unsplash

Percayalah, ada berbagai macam cara yang bisa kamu lakukan untuk menghasilkan cuan di era yang serba mudah ini! Marketplace, e-commerce, freelance, dan masih banyak lagi.

Poin plus kalau kamu suka menulis. Kok bisa?

Seperti yang sudah kamu baca sebelumnya, informasi punya peran penting dalam era digital. Terutama untuk kebutuhan bisnis.

Selain mudah dibagikan, informasi yang tepat juga akan memikat. Iya, memikat calon pembeli, misalnya. Sebelum mereka memutuskan untuk membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Salah satu bentuk informasi yang paling sering kita temukan adalah tulisan. Tidak perlu jauh-jauh, coba lihat di sekitarmu. Di setiap mata memandang, pasti akan kamu temukan tulisan di sana. Sudah ketemu?

Tulisan yang dimaksud adalah informasi pada kemasan produk yang kamu lihat. Ada berapa banyak informasi di sana? Tentunya informasi itu sudah cukup menarik kamu untuk membeli produk tersebut, bukan? Belum lagi informasi lainnya, seperti harga promo atau diskon yang ditawarkan.

Sekarang coba buka salah satu media sosial kamu dan berselancarlah sebentar. Gimana? Sudah menemukan berapa informasi berupa tulisan di sana? Banyak sekali, bukan?

Konten, caption, semua disajikan dalam bentuk tulisan. Bahkan untuk konten video pun, kini lebih diminati jika ada tulisan atau keterangan dalam videonya.

Tidak semua konten yang ada di media online bisa menghasilkan cuan, tapi kamu bisa menghasilkan cuan melalui media online. Betul apa betul?

Sebelum kamu siap untuk kebanjiran pelanggan, hal yang harus dilakukan lebih dulu adalah membangun koneksi dengan target pasarmu. Bangun kepercayaan mereka terhadap bisnis yang sedang kamu tawarkan.

Bagaimana caranya? Tulis konten bisnis kamu. Tunjukkan produk yang kamu tawarkan kepada publik dengan tulisan yang menarik dan informatif.

Kamu bisa menulisnya di media online seperti website, blog, atau media sosial. Mengutip dari RevoU, perusahaan dengan blog dapat menghasilkan 67% leads lebih banyak daripada perusahaan yang tidak memiliki blog.

Ini artinya, menulis bisa menjadi langkah awal untuk menjemput cuanmu. Orang-orang yang membuat tulisan dalam bidang ini biasa disebut sebagai content writer.

Peran Content Writer di Era Digital

Photo by Nathana Rebouças on Unsplash

Jadi, apa itu content writer?

Melansir dari Glints, Skill Academy, dan RevoU, dapat disimpulkan bahwa content writer adalah orang yang membuat konten berupa tulisan menarik dan informatif, yang bertujuan untuk membangun koneksi antara calon pembeli dengan suatu brand tertentu.

Pada dasarnya, content writing adalah bentuk dari pemasaran online. Oleh karena itu, tulisan yang dibuat nantinya akan dipublikasikan secara online. Melalui media online. Seperti website, blog, email, dan media sosial.

Informasi dan online. Dua kata yang tidak terpisahkan jika kita berbicara tentang content writing dan era digital. Itu artinya, content writer menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan bisnis di era digital ini.

Content writer secara tidak langsung menjadi jembatan antara calon pembeli dan suatu brand tertentu. Kenapa begitu? Karena keduanya akan terhubung melalui informasi yang ditulis oleh si content writer.

Apa saja sih jenis konten yang dibuat oleh content writer? Berikut penjelasannya dilansir dari Semrush.

1. Artikel

Menurut Semrush, artikel menduduki peringkat pertama perihal konten yang paling banyak dibuat oleh pihak pemasaran suatu bisnis.

Laporan State of Content Marketing di Tahun 2020 menunjukkan bahwa lebih dari 92% pihak pemasaran lebih banyak memproduksi tulisan blog atau artikel dibandingkan dengan konten lainnya.

Dengan menulis artikel secara konsisten, maka traffic menuju website bisnis akan semakin meningkat. Begitu juga dengan brand awareness. Bisnis kamu akan semakin sering dilihat, dikenali, dan diingat oleh publik.

Jangan lupa! Pastikan artikel yang kamu buat sudah SEO-friendly ya!

2. Deskripsi Produk

Kunci untuk meyakinkan calon pembeli ketika berkunjung di website atau e-commerce bisnis kamu adalah dengan membuat deskripsi produk yang menarik dan informatif.

Pahami target pasar dengan baik sehingga informasi dan cara yang disampaikan tepat sesuai sasaran.

Tawarkan kepada mereka nilai dan manfaat apa yang didapat jika mengonsumsi produk yang kamu jual. Ingat! Fokus pada manfaat untuk penggunanya, bukan fitur produknya!

3. Konten Website

Website adalah sumber informasi utama untuk bisnis kamu. Semua informasi penting tentang bisnis atau perusahaan harus tertulis lengkap di sana.

Mulai dari halaman utama, pertanyaan yang sering ditanyakan beserta dengan jawabannya (FAQ), apa saja layanan dan produk yang ditawarkan, narahubung, dan sebagainya.

Dengan adanya website, pembaca akan lebih mudah untuk mengenal bisnis kamu. Gunakan bahasa santai dalam konten website, agar pembaca merasa nyaman dan betah berlama-lama di sana!

4. Email Newsletter

Email newsletter adalah konten yang berisi berita bisnis, informasi produk, atau penawaran diskon yang dikirim langsung kepada email seseorang setelah mengunjungi suatu website tertentu.

Tujuan dari konten ini adalah untuk memelihara koneksi antara perusahaan dan calon pembeli.

Ketika kamu membuat email newsletter, pastikan judul kamu menarik perhatian pembaca. Saat menulis isi email, sampaikan secara to the point dan tawarkan manfaat apa yang akan didapat pembaca dari bisnis kamu.

5. Press Releases

Menulis press release bertujuan untuk menarik perhatian media. Dan ketika media melirik bisnis kamu, jurnalis akan menulis cerita tentang produk, pelayanan, atau acara yang sedang kamu adakan.

Ini akan sangat membantu untuk kegiatan promosi bisnis kamu.

Agar tulisan press release kamu efektif, pastikan isinya sudah menjawab 5 pertanyaan ya, yaitu 5W (Who, What, Where, When, Why).

6. E-book

Ada berbagai macam tujuan dari menulis e-book. Diantaranya adalah untuk menunjukkan kepada publik bahwa kamu itu ahli di bidang atau industri tertentu.

Dengan adanya e-book, kamu juga bisa mengarahkan calon pembeli ke website atau laman penjualan.

Kamu juga bisa mengedukasi pembaca terkait brand atau produk kamu melalui e-book yang sudah kamu buat.

Tidak terasa ya kamu sudah sampai di akhir tulisan dengan selamat. Hehe. Semoga tulisan ini bermanfaat. Sampai jumpa di lain cerita, salam hangat!

--

--