Karena Kamu Tidak Sendiri

ai.
3 min readNov 29, 2023
Al-Insyirah ayat 5–6
Image by Freepik

Untuk diri yang merasa lelah, gimana hari ini?

Sini-sini aku ceritain dikit. Barangkali bisa sedikit menenangkan hati.

Tapi, sebelum aku lanjutin, coba tanya dulu pada hatimu,

“Seberat apa sih masalahmu sampai kamu merasa lelah dan ingin menyerah?”

Aku tidak bermaksud meremehkan masalah yang sedang kamu hadapi, ya. Pun, aku tidak mau membandingkannya. Karena setiap orang pasti punya masalah yang berbeda. Tergantung bagaimana cara untuk menerima dan menghadapinya.

Aku hanya ingin kamu tahu,

Seberat apapun masalahmu saat ini, ingatlah bahwa orang lain pun punya masalah. Karena sejatinya, masalah itu ada untuk menguji kehidupan seorang hamba. Tidak ada manusia tanpa masalah.

Bahkan jalan tol pun tidak semulus itu, kan?

Ngomongin tentang masalah, ada yang menarik nih. Kalau kata bapak Punaji, masalah terjadi ketika ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan.

Jadi… Kalau kita mau renungin lagi, sebenarnya yang membuat sesuatu jadi masalah itu siapa sih?

Siapa lagi kalau bukan diri kamu sendiri. Bener nggak?

Bukan tentang kamunya. Tapi tentang bagaimana cara kamu memilih untuk melihat dan menghadapi suatu masalah.

Terlalu tinggi harapan, tanpa menggantungkan hasil kepada Tuhan. Akhirnya, ketika kenyataan tak memenuhi harapan, kamu pun merasa kecewa dan menganggapnya sebagai masalah.

Bukan tidak boleh untuk berharap. Boleeeh. Boleh banget. Tapi satu yang harus kamu pegang teguh dalam hati dan pikiran,

“Usaha itu punya manusia, kuasa itu punya Allah Subhanallahu Wa Ta’ala”

Artinya apa? Usahakan sebaik mungkin apa-apa yang sedang kamu lakukan. Sedang kamu perjuangkan. Lalu berdoa dan pasrahkan hasilnya kepada Tuhan. Bukan kepada manusia. Karena Allah Yang Maha Kuasa. Allah Yang Maha Tahu segala sesuatunya.

“Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 216)

Tuh, Allah sendiri yang bilang dalam Firman-Nya kalau kamu, aku, kita, sebagai manusia tuh nggak tahu apa-apa tentang masa depan. Allah saja yang tahu. Allah saja.

Jadi…

Kalau hasil yang diinginkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan,

Jangan sedih dulu,

Jangan lelah dulu,

Jangan nyerah dulu.

Berbaik sangkalah dulu kepada Allah SWT.

Karena sesungguhnya Allah telah menyelamatkanmu dari kemungkinan yang buruk di masa depan. Sesuatu yang sangat amat tidak mungkin kamu tahu kebenarannya saat ini. Semua itu demi kebaikan kamu.

Allah baik banget, kan?

Jadi, aku mohon, tolong kuatlah.

Kuatkan hati dan diri dalam menghadapi ujian kehidupan ini.

Karena sejatinya, ujian itulah yang akan mengangkat derajat kamu di sisi Allah SWT. Analoginya, kalau siswa mau naik kelas, dia harus melewati ujian dulu kan? Bukankah dunia ini hanya sementara dan kamu nanti akan meninggalkannya?

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (Q.S. Al-Anbiya: 35)

Allah tuh ngasih ujian ke kamu karena Allah sayang sama kamu. Percaya deh!

Bahkan jika mau dibayangkan dengan sependek akal pikiranmu pun, betapa banyak kebaikan yang kamu dapatkan ketika mampu melalui ujian yang diberikan. Pahala sabar, ikhlas, berdoa, dan masih banyak lagi yang hanya Allah SWT. yang tahu. Wallahu a’lam bisshawab.

Dan ingatlah bahwa bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan.

Allah sendiri yang telah menjanjikannya dalam Q.S. Al-Insyirah ayat ke-5. Bahkan Allah menekankannya sekali lagi di ayat ke-6.

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah: 5–6)

Allah tuh ingin hamba-Nya tenang. Allah ingin kamu yakin bahwa kamu pasti bisa melalui ujian yang Dia berikan.

Ujian yang kemarin pun, berhasil kamu lalui kan?

Dan mustahil kamu berhasil melaluinya tanpa izin Allah SWT. dengan segala kebaikan-Nya.

Jadi, untuk diri yang merasa lelah,

Tetaplah kuat melalui ujian yang tak kunjung reda.

Karena kamu tidak sendiri.

Ada Allah SWT. yang selalu membersamai.

--

--