Finish What You Start

ai.
3 min readSep 13, 2021
Image Source: Freepik

Pernah ga sih kalian melakukan suatu hal baru, yang sebelumnya belum pernah kalian coba, dan itu cukup buat kalian excited? Tapi tiba-tiba di tengah jalan kalian merasa bosan dan kayak ga pengen ngelanjutin aktivitas itu lagi. Well, I do often feel that. Salah satunya membuat tulisan di sini. Sebenarnya sudah ada dua topik di menu drafts saya, tapi karena stuck sama tulisan saya sendiri, akhirnya dua topik tadi masih bersarang di sana sampai sekarang.

“Masa baru mulai udah nyerah sih?”

Yah, kalimat itu selalu terlintas di pikiran saya setiap kali — saya akui — ingin menyerah untuk menulis. Karena saat membuat tulisan kedua dan ketiga, saya sadar bahwa saya memang tidak ada bakat dan kemampuan dalam hal menulis. Saat mencoba menyelesaikan topik kedua pun, yang saya lakukan terhadap tulisan saya hanya ketik-hapus-baca-ketik-hapus-baca dan tidak pernah puas dengan apa yang telah saya tulis. Dalam hati, “Apa kebanyakan teori ya? Apa kebanyakan mikir? Blah blah blah…” yang berujung dengan overthinking dan capek sendiri. Basi. Yeah, sometimes I’m sick of myself.

Stuck ga ada ide, ga ada motivasi buat lanjut nulis, ditambah ada hal lain yang lebih urgent — adalah situasi dan alasan yang sempurna untuk membuat keputusan “udahlah nyerah aja” saat itu. Kemudian saya menemukan artikel bahasa Inggris, yang saya lupa judul dan author-nya, tapi intinya adalah:

“Gapapa kalo capek, istirahat aja, dan lakukan apapun yang kamu suka sampai kamu merasa hal yang kamu sukai itu udah ga menarik lagi.”

Dari situ akhirnya saya buat keputusan untuk break dulu, ga mau maksain diri dan pikiran untuk menyelesaikan dua topik yang sudah setengah jalan saya tulis— biar tetap waras yekan. I know that I said that I’m sick of myself, but I still love myself more, though. Hehe. Karena saya tahu betul bagaimana diri saya sendiri, jadi saya memutuskan untuk tidak menyerah dalam hal menulis ini. Saya akan menunggu waktu dan mood yang tepat untuk mulai menulis lagi. Seperti yang sudah saya ceritakan di Sebuah Langkah Awal, saya bukan orang yang mudah berkata-kata di depan publik, but at least I’ll try.

“Berarti sekarang mood nulisnya udah balik?”

Bisa dibilang begitu haha. In this moment. Sejujurnya, sudah lama saya ingin membuat tulisan dengan judul ini. Berawal dari kotak masuk email dari suatu online course yang mengingatkan saya untuk menyelesaikan kelas yang saya ambil. Subjeknya persis seperti judul di atas:

Finish What You Start, Qurrotu.

Empat kata yang cukup, bahkan sangat, mengingatkan saya bahwa apapun yang saya pilih adalah pilihan saya sendiri dan saya harus bisa bertanggung jawab atas pilihan tersebut. Saya harus menyelesaikan apa yang saya mulai. Capek? Istirahat. Tapi tidak menyerah.

Pada awalnya saya berencana untuk membuat tulisan setidaknya seminggu sekali, tapi pada nyatanya membuat tulisan untuk dibagikan kepada banyak orang itu tidak mudah. Banyak hal yang harus saya pertimbangkan. Apalagi menulis merupakan hal baru bagi saya, dan hanya satu dari banyak hal yang perlu saya pikirkan.

I’ll take my time to make the better one.

So, pesan dari topik kali ini adalah jangan pernah menyerah atas pilihan apapun yang telah kamu pilih dalam hidup. Mungkin di tengah prosesnya tidak mudah. It’s okay, you need a break. Ketika kamu mulai bangkit dan bergerak lagi, secara tidak sadar, kamu sudah jauh melangkah maju dan hampir atau bahkan sudah menyelesaikan misimu. Good luck!

--

--